BUMI SEBAGAI
PLANET
Bumi adalah
salah satu planet yang diketahui dengan adanya kehidupan sampai saat ini. Sifat-sifat bumi sering digunakan
sebagai acuan untuk memahami sifat-sifat planet yang
lain.
1. Rotasi Bumi
Rotasi bumi
adalah perputaran bumi pada porosnya. Rotasi bumi memerlukan waktu 23 jam 56 menit. Arah rotasi bumi dari barat ke timur. Rotasi bumi menyebabkan hal-hal berikut.
a. Gerak semu
harian matahari
Sepanjang pagi
hingga petang hari, matahari seolah-olah bergerak. Matahari terbit di sebelah timur, lama-kelamaan bergerak dan tenggelam di sebelah barat.
b. Terjadinya
siang dan malam serta perbedaan waktu
Kala rotasi
bumi lebih kurang 24 jam, sehingga tiap jam berbeda bujur sebesar 360 Jika letak bujur standar di sebelah barat bujur
nol, maka waktunya dikurangi. Adapun jika letak bujur standar di
sebelah timur bujur nol, waktunya ditambah. Waktu di daerah bujur timur adalah waktu Greenwich ditambah selisih jam.
c. Pembelokan arah angin
Pembelokan arah
angin berdasarkan hukum Buys Ballot yang berbunyi:
1) udara
bergerak dari tempat yang bertekanan tinggi ke tempat yang bertekanan rendah,
2) di belahan
bumi selatan, angin membelok ke kiri, sedangkan di belahan bumi utara angin membelok ke kanan.
d. Pembelokan
arah arus laut
Gerak
pembelokan arah angin dan arus laut disebut efek Coriolis. Arus laut memang disebabkan oleh angin. Di belahan bumi utara, arus laut membelok searah jarum jam, sedangkan di belahan bumi selatan, arus laut membelok berlawanan arah jarum jam. Akibat rotasi bumi, bentuk bumi tidak bulat sempurna, tetapi agak lonjong (elips). Diameter bumi di daerah kutub sebesar 12.714 km, sedangkan di daerah khatulistiwa 12.757 km.
2. Revolusi Bumi
Revolusi bumi adalah
peredaran bumi mengelilingi matahari. Revolusi bumi memerlukan waktu 365,25
hari atau 1 tahun. Pada saat mengelilingi matahari, bumi memiliki bidang orbit
yang disebut ekliptika. Arah revolusi bumi berlawanan arah
dengan perputaran jarum jam. Revolusi bumi menyebabkan hal-hal
berikut.
a. Terjadi
gerak semu tahunan matahari
Matahari tidak
setiap saat berada di khatulistiwa.
Pada tanggal 21 Maret, matahari berada di khatulistiwa untuk waktu tiga bulan
(21 Maret– 21 Juni), matahari mulai bergeser dari khatulistiwa menuju ke GBU
(Garis Balik
Utara = garis 23,5oLU). Tiga bulan berikutnya (21 Juni– 23 September) matahari bergeser lagi dari GBU menuju ke
khatulistiwa. Tiga bulan berikutnya lagi (23 September–22
Desember), matahari bergeser lagi dari khatulistiwa menuju
ke GBS (Garis Balik Selatan = garis 23,5oLS). Akhirnya, tiga bulan
berikutnya (22 Desember– 21 Maret), matahari bergeser lagi dari GBS
menuju kembali ke khatulistiwa.
b. Terjadi
perbedaan lamanya siang dan malam
Adanya
kemiringan sumbu bumi 23,5o menyebabkan perbedaan lama siang dan malam. Pada saat matahari berada di khatulistiwa (21 Maret dan 23 September) semua tempat di bumi, kecuali di kutub mempunyai waktu siang dan malam yang sama, yaitu 12 jam. Pada saat matahari berada di GBU (Gambar
13.9.a), maka belahan bumi utara mengalami siang lebih lama dibandingkan malam
hari, sedangkan belahan bumi selatan mengalami siang hari lebih pendek
dibandingkan malam hari. Pada saat matahari berada di GBS (Gambar 13.9.b), maka
belahan bumi selatan mengalami siang hari lebih lama dibandingkan malam hari,
sedangkan belahan bumi utara mengalami siang lebih pendek dibandingkan malam
hari.
c. Pergantian
musim
Adanya
kemiringan sumbu bumi 23,5o mengakibatkan kecondongan arah sumbu bumi berubah-ubah, sehingga mengakibatkan juga terjadinya pergantian musim. Adapun, pergantian musim di bumi adalah sebagai berikut.
1) 21 Maret -
21 Juni
Belahan bumi
utara mengalami musim semi (spring),
sedangkan
belahan bumi selatan mengalami musim gugur (autumn).
|
Belahan bumi
utara mengalami
musim panas (summer), sedangkan belahan
bumi selatan
mengalami musim dingin (winter).
3) 23 September
- 22 Desember
Belahan bumi
utara mengalami musim gugur
(autum),
sedangkan belahan bumi selatan mengalami musim
semi (spring).
4) 22
Desember–21 Maret
Belahan bumi utara mengalami musim dingin (winter), sedangkan
belahan bumi
selatan mengalami musim panas (summer).
Kala revolusi
bumi digunakan sebagai dasar utama dalam
penghitungan
tahun Syamsiah atau tahun Masehi (kalender matahari).
Pada tahun
Masehi, 1 tahun terbagi menjadi 12 bulan yaitu
dari Januari,
Februari, hingga Desember.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar